Scroll untuk baca artikel
Shopee 12 12
Destinasi

Kampung Majapahit, Menyelami Harta Karun Sejarah Kerajaan Majapahit di Mojokerto

81
×

Kampung Majapahit, Menyelami Harta Karun Sejarah Kerajaan Majapahit di Mojokerto

Share this article
Kampung Majapahit, Menyelami Harta Karun Sejarah Kerajaan Majapahit di Mojokerto

Kunjungi Kampung Majapahit di Mojokerto, sebuah destinasi wisata sejarah yang menghidupkan kembali kisah dan kejayaan Kerajaan Majapahit.

Di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ada wisata sejarah yang sangat mengedukasi yang dapat menjadi pilihan liburan menarik bersama keluarga.

Tokopedia Waktu Indonesia Belanja

Namanya Kampung Majapahit yang letaknya ada di Desa Bejijong, wilayah yang konon menjadi ibu kota dari Kerajaan Majapahit kala itu. Seperti apa keseruan yang dapat diperoleh di kampung wisata ini? Yuk cari tahu.

Daya Tarik Wisata Kampung Majapahit

Daya Tarik Wisata Kampung Majapahit
Foto: Twitter/Good News From Indonesia

1. Museum Majapahit

Di kampung wisata Majapahit, anda bisa menemukan sebuah museum arkeologi yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah dari masa lalu.

Museum Majapahit atau yang sering disebut Museum Trowulan tersebut memiliki koleksi artefak, hasil temuan di sekitar daerah Trowulan, Mojokerto.

Bangunan museum awalnya hanya dipakai sebagai gudang untuk menyimpan artefak Majapahit. Namun akhirnya secara resmi dibuka sebagai museum pada tahun 1987.

Selain menyimpan artefak peninggalan Majapahit, Museum Trowulan tersebut juga memamerkan berbagai macam arkeologi yang berhasil ditemukan di wilayah Jawa Timur.

2. Candi Brahu

Bukan hanya Museum Majapahit saja, Kampung Majapahit juga memiliki Candi Brahu yang menarik untuk disaksikan secara langsung. Menurut perkiraan, candi ini dibangun sebelum masa pemerintahan Majapahit.

Karena berdasarkan catatan yang ada, candi sudah berdiri sejak masa pemerintahaan Hayam Wuruk maupun Raja Brawijaya I. Sehingga candi yang didirikan oleh Empu Sendok tersebut diperkirakan menjadi salah satu peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno.

Candi yang bisa ditemukan di Dukuh Jambu Mete, Desa Bejijong, ini sedikit berbeda dari candi di Jawa Timur lainnya. Karena bukan dibangun sebagai makam raja, Candi Brahu dipakai sebagai tempat untuk berdoa dan sembahyang.

3. Kompleks Vihara Sasono Bhakti

Kampung wisata Majapahit punya kompleks Vihara Sasono Bhakti yang tidak jauh dari jalan utama. Kompleks yang berada di perkampungan warga tersebut menyimpan Patung Buddha Tidur di dalamnya.

Patung ini memiliki panjang sekitar 22 meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Pembuatan patung dilaksanakan oleh YM Viryanadi Maha Tera pada tahun 1993.

Patung yang terbuat dari bahan beton dan dipahat langsung oleh pengrajin patung asal Trowulan ini digunakan untuk sembahyang bagi umat Buddha.

Selain mengunjungi Patung Buddha Tidur, anda juga bisa melihat patung patung Buddha berukuran kecil dan miniatur Candi Borobudur di kompleks Vihara Sasono Bhakti.

Alamat dan Rute Mudah Menuju Lokasi

Kampung Majapahit yang sudah terinisiasi sejak tahun 2006 namun baru terealisasi tahun 2021 ini berada di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Untuk menuju desa wisata dengan konsep ‘One Village Multi Product’ ini tidak sulit.

Karena jarak Desa Bejijong dari pusat kota hanya sekitar 17 kilometer, atau membutuhkan waktu setidaknya 27 menit perjalanan jika tidak macet.

Dan menemukan desa wisata tersebut sangat mudah lantaran posisinya berada persis di pinggir jalan. Anda bisa menemukan gapura Kampung Wisata Majapahit, yang mana pemandangannya sudah tampak berbeda dibandingkan dengan desa desa tetangga.

Anda bisa melihat banyak rumah bergaya kuno berdiri kokoh dengan bentuknya yang menyerupai pendopo. Anda pun sudah bisa eksplor di desa wisata.

Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Foto: Twitter/IDN Times

1. Mengunjungi Candi di Kampung Majapahit

Kampung wisata Majapahit punya banyak candi yang menarik untuk dilihat. Selain Candi Brahu, anda bisa mengunjungi candi lainnya. Karena kampung ini dikelilingi oleh puluhan candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang pernah jaya pada tahun 1400 M.

Candi Brahu sendiri bisa dibilang yang paling populer. Candi tersebut memiliki bentuk menyerupai pinggang manusia di bagian tengah, dengan dibangun menghadap ke barat menggunakan batu merah.

Bagian atapnya bersudut prisma segi empat, sehingga tampak sedikit berbeda dengan kebanyakan candi. Di sekeliling Candi Brahu, anda bisa melihat taman yang didominasi warna hijau sehingga mampu menambah cantik kawasan candi tersebut.

2. Melihat Pengrajin Batik dan Patung Tanah Liat

Warga yang tinggal di kampung wisata Majapahit mayoritas memiliki profesi sebagai pengrajin batik tulis khas Majapahit, dan sebagian lainnya merupakan pengrajin patung tanah liat.

Jadi saat berkunjung kemari anda bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan kerajinan tersebut sekaligus membelinya sebagai oleh oleh.

Batik khas Majapahit sendiri sebenarnya sama dengan batik pada umumnya. Namun motifnya lebih mengangkat peninggalan peninggalan di era Kerajaan Majapahit.

Seperti ukiran candi, hingga bunga atau tanaman yang dipercaya pernah ada di era tersebut. Dominan warnanya yaitu cokelat muda dan biru, dengan ciri khas mirip seperti batik di Yogyakarta.

3. Berziarah ke Petilasan Pendiri Kerajaan Majapahit

Tidak sedikit orang yang berkunjung ke kampung wisata Majapahit akan mampir berziarah ke petilasan pendiri Kerajaan Majapahit. Siti Inggil atau tanah tinggi tersebut berada tidak jauh dari Balai Desa Bejijong.

Bangunannya berukuran 15×15 meter, berisikan 5 makam yaitu Raden Wijaya, Abdi Kinasih Kaki Regel, Garwo Padmi Gayatri, Garwo Selir Dhoro Jinggo, dan Garwo Selir Dhoro Pethak.

Fasilitas yang Ditawarkan Kampung Majapahit

Berbicara mengenai fasilitas, Kampung Majapahit bisa dibilang punya fasilitas memadai sebagai desa wisata yang menjadi ‘museum hidup’.

Setelah berkeliling kampung wisata, anda bisa beristirahat di homestay Rumah Majapahit dengan interior seperti di masa masa kerajaan.

Di kampung tersebut sudah ada sekitar 50 homestay milik warga yang siap huni. Dan untuk menempati penginapan hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp. 180 ribu saja per malam.

Selama menginap di kampung wisata Majapahit, anda akan diajak untuk belajar membatik khas Majapahit hingga melihat atraksi pembuatan cor kuningan. Sangat menarik bukan?

Mengusung konsep desa wisata one village multi product, anda akan memperoleh liburan berbasis sejarah, seni budaya, dan alam sekaligus.

Sehingga berkunjung ke kampung wisata Majapahit sangat cocok untuk liburan bersama keluarga. Ada pengalaman berkesan dan edukasi bisa diperoleh di sini, yang tentunya tidak bisa anda dapatkan di destinasi lain.