Memilih properti, baik itu rumah maupun apartemen, bukanlah hal yang mudah. Apalagi, dengan maraknya agen properti nakal yang siap mengelabui konsumen. Untuk itu, berikut adalah panduan rinci untuk memastikan Anda tidak tertipu dan mendapatkan properti impian yang sesuai dengan ekspektasi.
Pentingnya Membeli Properti dengan Cermat
Menurut Rolas Sitinjak, Ketua Komisi Advokasi BPKN-RI, membeli properti di era saat ini seharusnya aman. Meskipun demikian, masih sering terjadi persoalan, terutama berkaitan dengan agen nakal.
Oleh karena itu, konsumen harus ekstra hati-hati. Di suatu kesempatan, dalam Advocacy Talk dengan tema ‘Kiat-kiat Aman dan Nyaman Membeli Rumah/Apartemen’, Rolas mengemukakan beberapa poin penting.
1. Mengetahui Latar Belakang Developer atau Pelaku Usaha:
Sebelum membeli properti, pastikan Anda mengetahui latar belakang dari developer atau pelaku usaha yang menjualnya. Rolas menyarankan agar konsumen memeriksa status developer melalui layanan online seperti SIRENG.
Hal ini untuk memastikan bahwa nama developer tercantum dan memiliki perizinan yang valid. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa developer tersebut kredibel dan dapat dipercaya.
Fitrah Nur, Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR, menambahkan bahwa untuk rumah subsidi, konsumen dapat menggunakan aplikasi Sikasep. Aplikasi ini menyediakan informasi terkait lokasi perumahan subsidi di Indonesia. Selain itu, ada juga aplikasi Sipetruk yang dapat digunakan untuk memantau perkembangan konstruksi rumah subsidi.
2. Kesesuaian Iklan dengan Fakta:
Konsumen harus memastikan bahwa informasi yang ada pada iklan sesuai dengan kondisi di lapangan. Terkadang, iklan yang dibuat oleh developer bisa jauh berbeda dengan realitas, sehingga konsumen harus ekstra cermat dan tidak mudah tergoda oleh iming-iming dari iklan tersebut.
3. Memeriksa Dokumen Legalitas:
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan Anda telah diberikan kesempatan untuk memeriksa semua dokumen legalitas properti tersebut. Mulai dari sertifikat hak milik, perijinan bangunan, hingga dokumen lainnya yang relevan. Pastikan juga untuk melakukan pengecekan ke BPN untuk memastikan bahwa tanah atau properti yang akan Anda beli tidak memiliki masalah.
4. Membaca dan Memahami Perjanjian:
Saat akan membeli properti, Anda akan dihadapkan dengan berbagai macam dokumen perjanjian, seperti PPJB dan AJB. Pastikan Anda membaca dan memahami seluruh isi dari dokumen tersebut sebelum menandatanganinya. Jangan ragu untuk bertanya atau meminta penjelasan lebih lanjut jika ada hal yang Anda tidak mengerti.
5. Penyimpanan Dokumen:
Setelah melakukan transaksi, simpanlah semua dokumen yang berkaitan dengan transaksi tersebut dengan baik. Dokumen-dokumen ini sangat penting dan mungkin akan dibutuhkan di kemudian hari.
6. Memahami Hak dan Kewajiban:
Setiap konsumen memiliki hak dan kewajiban. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami apa saja hak dan kewajiban Anda sebagai konsumen. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan perlindungan hukum dan advokasi perlindungan konsumen jika terjadi sengketa di kemudian hari.
7. Tips Tambahan dari Fitrah Nur:
Pahami Peruntukan Ruang: Sebelum membeli, pastikan Anda memahami peruntukan ruang dari properti yang akan Anda beli. Hal ini dapat dibuktikan dengan surat keterangan rencana dari pemerintah daerah setempat.
- Kepastian Hak Atas Tanah: Pastikan Anda memahami hak atas tanah dari properti yang akan Anda beli. Hal ini dapat dibuktikan dengan sertifikat hak atas tanah yang sah.
- Status Penguasaan Rumah: Pastikan Anda memahami status penguasaan rumah yang akan Anda beli. Hal ini dapat diberikan oleh developer dengan menjamin bukti penguasaan yang akan diterbitkan atas nama pemilik rumah.
- Pahami Perizinan dan Jaminan Pembangunan: Sebelum membeli, pastikan Anda memahami perizinan dan jaminan pembangunan dari properti yang akan Anda beli.
- Pahami Informasi Terkait Pembayaran: Sebelum melakukan pembayaran, pastikan Anda memahami jadwal pelaksanaan pembangunan, jadwal penandatanganan PPJB, serta jadwal penandatanganan akta jual beli dan serah terima rumah.
- Pahami Kontrak PPJB: Sebelum menandatangani PPJB, pastikan Anda memahami isi dari kontrak tersebut. Anda berhak untuk mempelajari PPJB selama minimal 7 hari kerja.
- Pahami Informasi Serah Terima: Sebelum menerima kunci rumah atau apartemen, pastikan Anda memahami informasi terkait serah terima, seperti berita acara serah terima kunci, Akta Jual Beli, dan sertifikat lainnya yang relevan.
Kesimpulan
Memilih rumah atau apartemen bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan pengecekan dengan cermat sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan memahami hal-hal di atas, Anda dapat meminimalkan risiko tertipu oleh agen properti nakal dan mendapatkan properti impian yang sesuai dengan ekspektasi.
